Nama Produk: Bahasa Indonesia:Asam akrilik
Format molekul:C4H4O2
Nomor CAS:79-10-7
Struktur molekul produk: Bahasa Indonesia:
Spesifikasi:
Barang | Satuan | Nilai |
Kemurnian | % | Nomor telepon 99.5menit |
Warna | Pt/Co | 10 maks |
asam asetat | % | 0,1 maks |
Kadar air | % | 0,1 maks |
Penampilan | - | Cairan bening |
Sifat Kimia:
Asam akrilik adalah asam karboksilat tak jenuh yang paling sederhana, dengan struktur molekul yang terdiri dari gugus vinil dan gugus karboksil. Asam akrilik murni adalah cairan bening, tidak berwarna dengan bau menyengat yang khas. Massa jenis 1,0511. Titik lebur 14°C. Titik didih 140,9°C. Titik didih 140,9℃. Sangat asam. Korosif. Larut dalam air, etanol dan eter. Aktif secara kimia. Mudah dipolimerisasi menjadi bubuk putih transparan. Menghasilkan asam propionat saat direduksi. Menghasilkan asam 2-kloropropionat saat ditambahkan dengan asam klorida. Digunakan dalam pembuatan resin akrilik, dll. Juga digunakan dalam sintesis organik lainnya. Diperoleh dengan oksidasi akrolein atau hidrolisis akrilonitril, atau disintesis dari asetilena, karbon monoksida dan air, atau dioksidasi di bawah tekanan dari etilena dan karbon monoksida.
Asam akrilik dapat mengalami reaksi khas asam karboksilat, dan ester yang sesuai dapat diperoleh melalui reaksi dengan alkohol. Ester akrilik yang paling umum meliputi metil akrilat, butil akrilat, etil akrilat, dan 2-etilheksil akrilat.
Asam akrilik dan esternya mengalami reaksi polimerisasi sendiri atau ketika dicampur dengan monomer lain untuk membentuk homopolimer atau kopolimer.
Aplikasi:
Bahan awal untuk akrilat dan poliakrilat yang digunakan dalam plastik, pemurnian air, pelapis kertas dan kain, serta bahan medis dan gigi.