Dimetil karbonat merupakan senyawa organik penting yang banyak digunakan dalam industri kimia, kedokteran, elektronik dan bidang lainnya. Artikel ini akan memperkenalkan proses produksi dan metode persiapan dimetil karbonat.

 

1[UNK] Proses produksi dimetil karbonat

Proses produksi dimetil karbonat dapat dibagi menjadi dua jenis: metode kimia dan metode fisik.

1) Metode kimia

Persamaan reaksi sintesis kimia dimetil karbonat adalah: CH3OH+CO2 → CH3OCO2CH3

Metanol adalah bahan baku dimetil karbonat, dan gas karbonat sebagai reaktannya. Proses reaksi memerlukan katalis.

Ada berbagai katalis, termasuk natrium hidroksida, kalsium oksida, oksida tembaga, dan karbonat. Ester karbonat memiliki efek katalitik terbaik, namun pemilihan katalis juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya dan lingkungan.

Proses produksi dimetil karbonat terutama mencakup langkah-langkah seperti pemurnian metanol, oksidasi oksigen, reaksi pemanasan, pemisahan/distilasi, dll. Selama proses reaksi, kontrol ketat terhadap parameter seperti suhu, tekanan, dan waktu reaksi diperlukan untuk meningkatkan hasil dan kemurnian.

 

2)Metode fisik

Ada dua metode fisik utama untuk memproduksi dimetil karbonat: metode penyerapan dan metode kompresi.

Metode penyerapan menggunakan metanol sebagai penyerap dan bereaksi dengan CO2 pada suhu rendah menghasilkan dimetil karbonat. Penyerap dapat digunakan kembali, dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh reaksi juga dapat didaur ulang, namun laju reaksinya lambat dan konsumsi energinya tinggi.

Hukum kompresi memanfaatkan sifat fisik CO2 untuk bersentuhan dengan metanol di bawah tekanan tinggi, sehingga menghasilkan dimetil karbonat. Cara ini mempunyai laju reaksi yang cepat, namun memerlukan peralatan kompresi berkekuatan tinggi dan biaya mahal.

Kedua metode di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dapat dipilih berdasarkan kebutuhan penerapan dan faktor ekonomi.

 

2、 Metode pembuatan dimetil karbonat

Ada berbagai metode untuk menyiapkan dimetil karbonat, dan berikut adalah dua metode yang umum digunakan:

1) Metode metanol

Ini adalah metode yang paling umum digunakan untuk membuat dimetil karbonat. Langkah-langkah operasi spesifiknya adalah sebagai berikut:

(1) Tambahkan metanol dan kalium karbonat/natrium karbonat, dan panaskan sampai suhu reaksi sambil diaduk;

(2) Tambahkan CO2 secara perlahan, terus aduk, dan dinginkan setelah reaksi selesai;

(3) Gunakan corong pemisah untuk memisahkan campuran dan memperoleh dimetil karbonat.

Perlu diperhatikan bahwa suhu, tekanan, waktu reaksi, serta jenis dan jumlah katalis perlu dikontrol selama proses reaksi untuk meningkatkan hasil dan kemurnian.

 

2) Metode oksidasi oksigen

Selain metode metanol, metode oksidasi oksigen juga biasa digunakan untuk pembuatan dimetil karbonat. Metode ini mudah dioperasikan dan dapat mencapai produksi berkelanjutan.

Langkah-langkah operasi spesifiknya adalah sebagai berikut:

(1) Tambahkan metanol dan katalis, panaskan sampai suhu reaksi sambil diaduk;

(2) Tambahkan gas oksigen ke dalam sistem reaksi dan lanjutkan pengadukan;

(3) Pisahkan, suling, dan murnikan campuran reaksi untuk memperoleh dimetil karbonat.

Perlu dicatat bahwa metode oksidasi oksigen memerlukan pengontrolan parameter seperti laju suplai dan suhu reaksi gas oksigen, serta proporsi komponen reaksi, untuk meningkatkan hasil dan kemurnian.

 

Melalui pendahuluan artikel ini, kita dapat mempelajari tentang proses produksi dan metode pembuatan dimetil karbonat. Dari struktur molekul hingga penjelasan rinci tentang proses reaksi dan metode produksi, kami telah menyediakan sistem pengetahuan yang komprehensif dan akurat. Saya harap artikel ini dapat menginspirasi pembelajaran dan penelitian pembaca di bidang ini.


Waktu posting: 23 April-2023