Asetonmerupakan salah satu jenis pelarut organik yang banyak digunakan dalam berbagai industri. Proses produksinya sangat kompleks dan memerlukan berbagai macam reaksi serta langkah pemurnian. Dalam artikel ini, kami akan menganalisis proses produksi aseton dari bahan baku hingga menjadi produk.

 

Pertama-tama, bahan baku aseton adalah benzena, yang diperoleh dari minyak atau tar batubara. Benzena kemudian direaksikan dengan uap air dalam reaktor bersuhu dan bertekanan tinggi untuk menghasilkan campuran sikloheksana dan benzena. Reaksi ini perlu dilakukan pada suhu tinggi 300 derajat Celsius dan tekanan tinggi 3000 psi.

 

Setelah reaksi, campuran didinginkan dan dipisahkan menjadi dua bagian: lapisan minyak di bagian atas dan lapisan air di bagian bawah. Lapisan minyak mengandung sikloheksana, benzena, dan zat-zat lain, yang perlu menjalani langkah-langkah pemurnian lebih lanjut untuk mendapatkan sikloheksana murni.

 

Di sisi lain, lapisan air mengandung asam asetat dan sikloheksanol, yang juga merupakan bahan baku penting untuk produksi aseton. Pada langkah ini, asam asetat dan sikloheksanol dipisahkan satu sama lain melalui distilasi.

 

Setelah itu, asam asetat dan sikloheksanol dicampur dengan asam sulfat pekat untuk menghasilkan massa reaksi yang mengandung aseton. Reaksi ini perlu dilakukan pada suhu tinggi 120 derajat Celsius dan tekanan tinggi 200 psi.

 

Akhirnya, massa reaksi dipisahkan dari campuran melalui distilasi, dan aseton murni diperoleh di bagian atas kolom. Langkah ini menghilangkan sisa pengotor seperti air dan asam asetat, memastikan bahwa aseton memenuhi standar industri.

 

Kesimpulannya, proses produksi aseton sangat rumit dan memerlukan langkah-langkah suhu, tekanan, dan pemurnian yang ketat untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi. Selain itu, bahan baku benzena juga diperoleh dari minyak atau tar batubara, yang memiliki dampak tertentu terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kita harus memilih cara yang berkelanjutan untuk memproduksi aseton dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan sebanyak mungkin.


Waktu posting: 04-Jan-2024