Perbedaan antara isopropil danisopropanolterletak pada struktur dan sifat molekulnya.Meskipun keduanya mengandung atom karbon dan hidrogen yang sama, struktur kimianya berbeda, sehingga menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam sifat fisik dan kimianya.

Pelarut isopropanol

 

Isopropil alkohol, juga dikenal sebagai isopropanol, termasuk dalam keluarga alkohol dan memiliki rumus kimia CH3-CH(OH)-CH3.Ini adalah cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tidak berwarna dengan bau yang khas.Polaritas dan kemampuan bercampurnya dengan air menjadikannya bahan kimia industri yang penting, dapat diterapkan di berbagai bidang seperti pelarut, antibeku, dan bahan pembersih.Isopropanol juga digunakan sebagai bahan baku produksi bahan kimia lainnya.

 

Di sisi lain, isopropil mewakili radikal hidrokarbon (C3H7-), yang merupakan turunan alkil dari propil (C3H8).Ini adalah isomer butana (C4H10) dan juga dikenal sebagai butil tersier.Isopropil alkohol, sebaliknya, merupakan turunan alkohol dari isopropil.Meskipun isopropil alkohol memiliki gugus hidroksil (-OH) yang melekat padanya, isopropil tidak memiliki gugus hidroksil apa pun.Perbedaan struktural antara keduanya menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam sifat fisik dan kimianya.

 

Isopropil alkohol dapat larut dengan air karena sifat polarnya, sedangkan isopropil bersifat nonpolar dan tidak larut dalam air.Gugus hidroksil yang terdapat pada isopropanol membuatnya lebih reaktif dan polar dibandingkan isopropil.Perbedaan polaritas ini mempengaruhi kelarutan dan ketercampurannya dengan senyawa lain.

 

Kesimpulannya, meskipun isopropil dan isopropanol mengandung jumlah atom karbon dan hidrogen yang sama, struktur kimianya berbeda secara signifikan.Kehadiran gugus hidroksil pada isopropanol memberikan sifat polar sehingga dapat larut dengan air.Isopropil, tanpa gugus hidroksil, tidak memiliki sifat ini.Oleh karena itu, meskipun isopropanol memiliki banyak aplikasi industri, penggunaan isopropil terbatas.


Waktu posting: 08 Januari 2024