Isopropanoldan etanol sama-sama merupakan alkohol, namun terdapat perbedaan sifat yang signifikan sehingga cocok untuk aplikasi berbeda.Pada artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa isopropanol digunakan sebagai pengganti etanol dalam berbagai situasi.

Pelarut isopropanol 

 

Isopropanol, juga dikenal sebagai 2-propanol, adalah cairan kental tidak berwarna dengan aroma sedikit manis.Ini dapat bercampur dengan air dan sebagian besar pelarut organik.Isopropanol umumnya digunakan sebagai pelarut dalam berbagai reaksi kimia dan sebagai bahan pembersih mesin dan peralatan industri lainnya.

 

Di sisi lain, etanol juga merupakan alkohol tetapi dengan struktur yang berbeda.Umumnya digunakan sebagai pelarut dan disinfektan, namun sifat-sifatnya membuatnya kurang cocok untuk beberapa aplikasi.

 

Mari kita lihat beberapa alasan mengapa isopropanol lebih disukai daripada etanol:

 

1. Daya pelarut: Isopropanol memiliki daya pelarut yang lebih kuat dibandingkan etanol.Ia dapat melarutkan berbagai macam zat, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai reaksi kimia yang mengutamakan kelarutan.Kekuatan pelarut etanol relatif lebih lemah, sehingga membatasi penggunaannya dalam beberapa reaksi kimia.

2. Titik didih: Isopropanol memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan etanol, sehingga dapat digunakan pada suhu yang lebih tinggi tanpa mudah menguap.Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi industri yang memerlukan ketahanan terhadap panas, seperti dalam pembersihan mesin dan mesin lainnya.

3. Ketercampuran pelarut: Isopropanol memiliki ketercampuran yang lebih baik dengan air dan sebagian besar pelarut organik dibandingkan dengan etanol.Hal ini membuatnya lebih mudah digunakan dalam berbagai campuran dan formulasi tanpa menyebabkan pemisahan fasa atau pengendapan.Sebaliknya, etanol cenderung terpisah dari air pada konsentrasi tinggi, sehingga kurang cocok untuk beberapa campuran.

4. Daya hancur secara biologis: Baik isopropanol dan etanol dapat terurai secara hayati, namun isopropanol memiliki tingkat biodegradabilitas yang lebih tinggi.Artinya, etanol terurai lebih cepat di lingkungan sehingga mengurangi potensi dampak terhadap lingkungan dibandingkan dengan etanol.

5. Pertimbangan keamanan: Isopropanol memiliki batas mudah terbakar yang lebih rendah dibandingkan etanol, sehingga lebih aman untuk ditangani dan diangkut.Ini juga memiliki toksisitas yang lebih rendah, sehingga mengurangi risiko paparan terhadap operator dan lingkungan.Etanol, meskipun kurang beracun dibandingkan beberapa pelarut lainnya, memiliki batas mudah terbakar yang lebih tinggi dan harus ditangani dengan hati-hati.

 

Kesimpulannya, pilihan antara isopropanol dan etanol bergantung pada aplikasi dan persyaratan spesifik.Kekuatan pelarut Isopropanol yang lebih kuat, titik didih yang lebih tinggi, kemampuan larut yang lebih baik dengan air dan pelarut organik, tingkat biodegradabilitas yang lebih tinggi, dan sifat penanganan yang lebih aman menjadikannya alkohol yang lebih serbaguna dan disukai untuk banyak aplikasi industri dan komersial dibandingkan dengan etanol.


Waktu posting: 05 Januari 2024